IPPI

April 3, 2008 at 6:27 am (HIV/AIDS)

Tercatat pada tahun 2006 dari data UNAIDS, estimasi perempuan yang terinfeksi HIV berkisar antara 15,000 hingga 52,000 dari estimasi keseluruhan pengidap HIV yaitu berkisar antara 100,000 – 290,000 kasus di Indonesia. Pekerja Seks Komersil, Perempuan pencandu narkoba dengan jarum suntik, pasangan dan istri-istri dari pecandu narkoba dengan jarum suntik serta pasangan dan istri-istri dari laki-laki yang menggunakan jasa layanan seks menjadi kelompok yang rentan tertular akan HIV. Read the rest of this entry »

Permalink Leave a Comment

perempuan dan HIV

April 3, 2008 at 6:04 am (HIV/AIDS)

 

Perempuan lebih rentan terinfeksi Human Immuno Deficiency Virus (HIV), hal ini disebabkan oleh, adanya ketidak setaraan gender yang menyebabkan perempuan lebih rentan terinfeksi . baik itu dari posisi tawar dalam aktifitas seksual, posisi peran seorang perempuan pengguna Narkoba suntik, dan perempuan dalam situasi konflik.

Selain itu, secara fisik perempuan memiliki kekhasan yang membuat dia lebih rentan terinfeksi (sistem reproduksi dan organ reproduksi).

Sampai dengan akhir December 2007 dari total kasus HIV dan AIDS di Indonesia 19,8 % berasal dari jenis kelamin perempuan. Jumlahnya sekitar 2.215 kasus. Ratio perbandingan orang dengan HIV dan AIDS di Indonesia antara lelaki dan Perempuan adalah 4 : 1. Data kasus UNAIDS, 2004 : 45% kasus HIV dan AIDS secara global adalah perempuan

          Penanganan masalah HIV dan AIDS pada perempuan berbeda dan memerlukan perhatian yang berbeda pula. Karena di masyarakat sendiri, perempuan mendapatkan stigma ganda pada perempuan yang terinfeksi HIV. Stigma masyarakat pada  perempuan pecandu, pekerja seks perempuan. Beban ganda perempuan yang terinfeksi untuk tetap dapat menjalankan kewajiban mengurus keluarga, suami dan anaknya.

          Selain itu permasalahan perempuan dengan HIV ketika dia memilih untuk tidak mempunyai anak, kesenjangan sosial dan keterbatasan pendidikan, akses kesehatan, posisi tawar dan kerja.

Perempuan cenderung “bungkam” , diam dan malu, kurang rasa percaya diri pada perempuan, perempuan cenderung mengalah dan mementingkan pasangan, pacar, suami atau anaknya. Dan sebagian besar dari data tersebut diatas, adalah perempuan dalam usia reproduktif.

Jadi, apakah anda sudah memahami permasalahan perempuan…???

 

 

Permalink Leave a Comment

It`s time to speak up!!!

March 26, 2008 at 4:50 am (kegiatan)

Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) mengadakan pelatihan Publik speaking atau mahir berbicara di depan umum 10 sampai dengan 15 Februari 2008 di Kuta Lagoon Hotel,Kuta Bali. Sebanyak 22 orang peserta dan 3 orang panitia yang kesemuanya adalah perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.

Pelatihan ini didukung sepenuhnya oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan IHPCP. Pelatihan ini di fasilitasi oleh tiga orang fasilitator Danny I Yatim,Teddy A etiadi dan Tri Irwanda.

Peserta lebih banyak berlatih bagaimana berbicara di depan umum, bagaimana mengatasi rasa gugup, Mengapa Kita Perlu Berbicara di Depan Umum, bagaimana memperkenalkan diri secara formal, bagaimana berkomunikasi yang baik,presentasi yang baik dan buruk, bagaimana penampilan yang profesional, tehnik wawancara radio dan televisi.

Bahkan untuk belajar bagaiamana wawancara di radio, beberapa peserta yang terpilih mengikuti siaran langsung di beberapa radio di Bali. Seperti radio Dian Mandiri, Cassanova, Super radio, RRI, dan Bali FM. Tema untuk siaran mereka lebih banyak tentang situasi HIV/AIDS didaerah masing-masing dan sosialisasi tentang keberadaan IPPI.

Dihari terkahir, semua peserta dijamu makan malam di Padi-padi Resto oleh IHPCP dan pada malam perpisahan ini ternyata fasilitator menyiapakan hadiah untuk peserta terfaforit.

Pelatihan sudah usai, tetapi masih banyak hal yang harus dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak sebagai seorang perempuan. So, it`s time to speak up!!!

Permalink Leave a Comment

kondom perempuan

March 19, 2008 at 7:39 am (HIV/AIDS)

“ Koq kondomnya gede banget..” ungkap salah seorang peserta Pertemuan Nasional an Kongres Pertama Ikatan Perempan Positif Indonesia ( IPPI ), awal Februari ini di Hotel satelit Surabaya.

Materi tentang kondom perempuan memang diselipkan ditengah-tengah agenda IPPI yang cukup padat. Tetapi itu tidak mengurangi ketertarikan  tujuh puluh orang permpuan yang hidup maupun terdampak dengan HIV dan AIDS mengikuti sesi. Dan memang, tidak ada satupun laki-laki dalam ruangan tersebut.

Bisa diakui Caroline Maphosere dari Zimbabwe selaku narasumber, mampu mengemas materi tersebut dengan menarik, meskipun dengan bantuan penterjemah. Karena bahasa yang digunakannya dalam bahasa inggris.

Dari tujuh puluh orang peserta, hanya tiga orang yang mengaku penah memakai kondom tersebut. Itupun mereka masih mengalami ketidak nyamanan pada saat penggunaan kondom tersebut. Diakui Caroline, penggunaan kondom perempuan di Indonesia masih sangat jauh dengan Zimbabwe yang sejak 1997 sudah sangat mengenal kondom perempuan ini. Indonesia sendiri baru melaunching kondom perempuan 2007 pada Pertemuan Nasional di Surabaya.

Caroline menjelaskan ada dua bahan untuk kondom perempuan, Polyreuthere dan dari bahan latex seperti halnya kondom laki-laki. Banyak keuntungan yang didapat dengan kondom perempuan. Tidak seperti kondom laki-laki, kondom perempuan bisa digunakan delapan jam sebelum berhubungan seksual, ini bisa mengantisipasi apabila pasangan seksual kita dalam keadaan mabuk.

Bukan hanya itu, kondom perempuan memepunyai kelebihan bisa digunakan hingga lima kali, karena bisa dicuci. Tentunya di cuci bersih dengan sabun dan air bersih, lalu dikeringkan dengan haduk bersih. Pada saat penyimpanan, diletakkan disela-sela atau lipatan handuk yang bersih tersebut. Dan harus dipastikan tidak ada kebocoran pada kondom tersebut.

Pada saat menggunakan kondom perempuan yang sudah pernah dipakai, kita hanya perlu menggunakan pelican yang berbahan dasar air.

Kelebihan lainnya, pada saat perempuan mengalami menstruasi. Kondom perempuan masih tetap bisa digunakan dan bisa melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Kondom peremuan memiliki dua ring yang berbentik seperti cincin, lain halnya dengan kondom laki-laki. Kondom perempuan mengikuti anatomi organ reroduksi perempuan. Dan tidak perlu khawatir kondom perempuan ini bisa jatuh atau lepas apabila pemakaiannya benar.

Caroline menegaskan kondom perempuan merupakan salah satu alat agar perempuan mampu berdaya. Dalam artian agar perempuan tidak selalu dalam posisi tawar yang rendah dalam hal tawar menawar penggunaan kondom dengan pasangan.

Pemakain kondom perempuan harus sering dilatih agar terbiasa hingga mampu menciptakan kenyamanan dalam pemakaiaannya.[Ikha Widari]

tulisan ini sudah pernah di muat di Majalah Kul-kul edisi maret 2007. 

 

 

 

 

 

Permalink 1 Comment

Asal-Usul HIV/AIDS

February 4, 2008 at 7:20 am (HIV/AIDS)

Oleh Annabel Kanabus & Sarah Allen, AVERT, 10 Februari 1999Perdebatan seputar asal-usul AIDS telah sangat menarik perhatian dan sengketa sejak awal epidemi. Namun, bahaya mencoba mengenali dari mana AIDS berasal. Orang-orang dapat menggunakan nya sebagai bahan perdebatan untuk menyalahkan kelompok tertentu atau gaya hidup.

Kasus AIDS pertama ditemukan di AS pada 1981, tetapi kasus tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. Jadi untuk menemukan sumber AIDS kita perlu mencari asal-usul HIV.

Asal-usul HIV bukan hanya menyangkut masalah akademik, karena tidak hanya memahami dari mana asal virus tersebut tetapi juga bagaimana virus ini berkembang menjadi penting sekali untuk mengembangkan vaksin HIV dan pengobatan yang lebih efektif. Juga, pengetahuan tentang bagaimana epidemi AIDS timbul menjadi penting dalam menentukan bentuk epidemi di masa depan serta mengembangkan pendidikan dan program pencegahan yang efektif.

Tipe virus apakah HIV itu?

HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok virus yang disebut lentivirus. Lentivirus seperti HIV ditemukan dalam lingkup luas primata non-manusia. Lentivirus yang lain, diketahui secara kolektif sebagai virus monyet yang dikenal dengan SIV (simian immunodeficiency virus) di mana tulisan di bawah garis menunjukkan asal spesiesnya. Read the rest of this entry »

Permalink Leave a Comment

Hello world!

February 4, 2008 at 7:01 am (Uncategorized)

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Permalink 1 Comment